Senin, 02 April 2012

BAB I PENGERTIAN ETIKA

1.1 PENGERTIAN ETIKA

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik. Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Berikut ini menjelaskan tentang pembahasan Etika oleh beberapa ahli, sebagai berikut:
• Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
• Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
• Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

1.2 MACAM-MACAM ETIKA

Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai berikut:
1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis. 2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan normanorma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.

1.3 PENGERTIAN PROFESI

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi profesi:
# SCHEIN, E.H (1962)
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat
# HUGHES, E.C (1963)
Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya
# DANIEL BELL (1973)
Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat
# PAUL F. COMENISCH (1983)
Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama
# KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu

1.4 CIRI KHAS PROFESI

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2. Suatu teknik intelektual
3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8. Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

Senin, 16 Mei 2011

lagi-lagi diam

Dalam diam aku mencoba menjawab segudang tanda tanya yang ada di dalam pikiranku, seiring syaraf2 yang semakin menegang, jantung pun mulai berdegup kencang bersama helaan nafas yang dalam dan panjang.

kadang tak satu pun ku temukan jawaban dari pertanyaan2 itu, namun kadang terlalu mudah untuk menjawabnya.

aku lebih suka diam, dan memperhatikan orang lain berbicara tentang rencana mereka, masalah ataupun gaya hidup tapi bukan berarti aku tak berkomentar. Bagiku terdapat cara dari apa yang mereka bicarakan untuk menjawab pertanyaanku sendiri. Dan ada cara untuk buatku tertawa.

aku senang saat dimana aku sengaja mengabaikan segala hal penting dalam hidupku, seperti melepas beban berat yang terpaku dipundakku membiarkan aku mengalir bersama waktu yang mempercepat langkahku untuk menjadikan diri ini seperti apa yang aku mau untuk sesaat, sampai tiba kepentingan, tanggung jawab dan misteri masa depan yang mengembalikan aku ke jalur dimana aku harus berpikir, menjawab, dan bertindak.

ada saat aku mulai letih dengan semua itu, dan aku pun berkata, "aahh,,,ini kan hanya hidup, hanya sebuah cara untuk aku bertemu dengan kematian tak perduli seberapa hebat aku menjadikan hidupku karena nanti semuanya akan aku tingggalkan".

entah benar atau salah namun kali ini aku tak bisa melakukan sesuatu untuk menjawab segala ekspektasi yang dikalungkan kepadaku. Maaf karena sekali lagi aku hanya bisa diam dalam keragu-raguan dan rasa ketidakmampuan.

Senin, 20 Desember 2010

Bencana Letusan Gunung Api di Indonesia

Di tahun 2010 ini Indonesia kembali ditimpa bencana, yaitu meletusnya gunung merapi yang terjadi pada tanggal 26 oktober 2010 dan 1 november 2010.
Awan panas dan lahar meluluh lantahkan semua yang ada di kaki gunung merapi. Korban tewas bencana Gunung Merapi yang tercatat sampai hari Kamis (11/11/2010) mencapai 198 orang. Sedangkan 303.233 warga Merapi menjadi pengungsi. Ini tentu merupakan salah satu bencana besar yang diakibatkan oleh meletusnya sebuah gunung berapi.

Dengan kejadian meletusnya gunung merapi kita pun seakan diselimuti ketakutan dan sekaligus diingatkan letusan - letusan dahsyat yang pernah terjadi sebelumya. Tercatat dalam sejarah geografi indonesia, ada 3 letusan dahsyat yang pernah terjadi dan memakan banyak korban. 3 gunung api dengan letusan dahsyat itu adalah letusan gunung api Toba ( 74.000 tahun yang lalu ), gunung api tambora ( 1815 ), dan gunung api krakatau ( 1883 ).

Sejarah menyebutkan letusan yang paling dahsyat adalah letusan gunung api Toba yang terjadi 74.000 tahun yang lalu. Volume letusan gunung ini bahkan mencapai 2.800 Km kubik !!!! Apabila letusan toba itu terjadi sekarang maka diperkirakan 40 - 50 % populasi manusia akan menjadi korban ( sekitar 3 milyar jiwa ) dan era manusia pun akan mendekati kepunahan. Suhu bumi pun akan turun sampai 9.4°C di bawah normal pada tahun pertama letusan Toba. Dan sepuluh tahun setelah letusan suhu akan turun sampai 1.8°C di bawah normal. Dan yang paling mengerikan adalah saat letusan Toba terjadi hanya ada 10.000 orang yang selamat di seluruh dunia. Bayangkan seperti apa letusan yang terjadi pada saat itu.

Akibat letusan ini pun terbentuklah sebuah kaldera raksasa yang sekarang kita kenal dengan sebutan Danau Toba. Mengerikan bukan.

Letusan terbesar kedua yang pernah terjadi di tanah air ini yaitu letusan dari gunung api Tambora. Sebenarnya berdasarkan penelitian, Tambora pernah meletus sebanyak 3 kali, tetapi tidak diketahui seberapa besar letusan tersebut. Ketiga letusan tersebut terjadi pada tahun 3910 SM, 3050 SM, dan 740 SM. Setelah letusan itu, gunung ini tidur selama beberapa abad. Barulah pada abad ke 19 gunung ini "terbangun".

Pada tahun 1812, Tambora muulai bergemuruh dan menghasilkan awan hitam. 3 tahun berikutnya, tepatnya pada 5 April 1815, erupsi terjadi, diikuti dengan suara gemuruh yang terdengar hingga Ternate (1400 km dari Tambora). 6 April 1815, abu gunung Tambora mencapai Jawa Timur.
Puncaknya pada jam 7:00 malam tanggal 10 April 1815, Tambora meletus dengan dahsyat. Volume letusan bahkan mencapai 50 Km kubik !! Batuan apung dengan diameter 20 cm mulai menghujani daerah sekitar Tambora. Abu letusan tersebut mencapai Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Letusan ini masuk dalam skala 7 VEI, dan diklaim merupakan letusan terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Sebelum letusan, gunung Tambora memiliki tinggi 4300 meter, dan merupakan puncak tertinggi di Indonesia. Setelah letusan, tinggi Tambora menjadi “hanya” 2900 meter.

Sebagian besar abu letusan Tambora jatuh kembali ke bumi, menghujani daerah sekitar dan menghancurkan desa Tambora. Namun, sebagian abu tidak jatuh dan dibawa angin mengelilingi bumi.

Abu tersebut menghalangi sinar matahari yang hendak masuk ke bumi. Alhasil, panas dari sinar matahari tersebut tidak mencapai bumi, sehingga suhu di bumi turun. Tahun 1816 pun dikenal dunia sebagai ‘tahun tanpa musim panas’. Di seluruh dunia terjadi gagal panen karena banyak tanaman pokok seperti padi dan gandum mati. Wabah kelaparan pun terjadi dimana-mana.

Saat letusan ini terjadi sudah berdiri sebuah kerajaan Bima yang terletak di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan manusia sudah memasuki era bermasyarakat. Sehingga korban tewas mencapai 70.000 jiwa akibat dampak langsung dan 400.000 tewas akibat dampak tidak langsung !!

Dan letusan dahsyat yang ketiga datang dari gunung Krakatau. Gunung yang meletus pada tahun 1883 ini memang sangat terkenal dibandingkan dengan dua letusan diatas. Ini dikarenakan letusan ini terjadi disaat manusia mulai memasuki era modern. Sejarah mencatat bahwa Krakatau pernah meletus pada tahun 416, 535, 850, 950, 1050, 1150, 1320, and 1530 dan 1680 Masehi. Letusan Krakatau pada tahun 535 dicurigai sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim pada tahun 535-536.

Beberapa waktu sebelum tahun 1883, aktivitas vulkanis di gunung Krakatau mulai meningkat, dengan ditandai oleh serangkaian letusan.

20 mei 1883, Krakatau mulai meletus. Kali ini Krakatau mengeluarkan abu yang mencapai ketinggian 6 km. Suara letusan dapat terdengar hingga ke Jakarta (atau New Batavia) yang berjarak 160 km dari Krakatau. Krakatau kemudian “tidur” kembali pada akhir Mei hingga pertengahan Juni.

Letusan terjadi lagi pada 16 Juni, dimana Krakatau mengeluarkan awan hitam yang menutupi pulau selama 5 hari. Pada 25 Agustus, Krakatau mulai menunjukkan tanda akan meletus lagi.

Pada 26 Agustus jam 13:00, Krakatau meletus dan mengeluarkan abu yang mencapai ketinggian 27 km. Tsunami yang tergolong kecil melanda pulau Jawa dan Sumatera seiring dengan letusan ini.

Puncaknya, pada tanggal 27 Agustus 1883, terjadi 4 letusan pada pukul 05:43, 06:44, 10:02, dan 10:41 waktu setempat. Suara letusan krakatau dapat terdengar hingga jarak 4.800 km. Letusan ini juga diikuti dengan tsunami yang dikatakan mencapai 30 meter tingginya.

Dalam skala VEI (Volvanic Explosity Index atau Indeks Letusan Gunung Berapi), letusan Krakatau mencapai angka 6 dari maksimal 8. Letusan ini setara dengan 200 megaton TNT, atau 13000 kali lebih kuat dibandingkan dengan bom atom yang meledak di Hiroshima.
Letusan Krakatau menghancurkan 165 kota dan desa di Jawa dan Sumatera, menewaskan sekitar 36.417 orang, sebagian besar karena tsunami. Letusan ini juga menghancurkan 2/3 pulau Krakatau.

sumber :
- http://mynameisrizky.blogspot.com/2010/11/tiga-letusan-gunung-berapi-terbesar-di.html

- http://blognyajose.blogspot.com/2010/04/letusan-gunung-berapi-terbesar-di.html
- http://news.solowebspace.com/update-jumlah-korban-letusan-gunung-merapi.html

Sabtu, 13 November 2010

e - book Java Web Programming

buat yang pengen belajar web programming dengan java silahkan download tutorialnya disini ..... ^^

e - book Jeni Java Programming

buat temen2 yang mo download tutorial Java silahkan klik disni ..... :)

Kamis, 11 November 2010


================================


1.

KelasKendaraanSuper.java

class KelasKendaraanSuper{
pulbic void methodAsli(){
string roda;
string stang;
string sadel;
System.out.println("Method milik KelasKendaraanSuper jalan");
}
public static void jalankan (String[]args){
KelasKendaraanSuper oks=new KelasKendaraanSuper();
oks.methodAsli();
}
void rem (String[]args){
KelasKendaraanSuper oks=new KelasKendaraanSuper();
oks.methodAsli();
}
}

SubKelasMotor.java

class SubKelasMotor extends KelasKendaranSuper{
public void methodAsli(){
System.out.println("method overrided jalan");
}
public void methodJumping(){
roda=2;
System.out.println("kendaraan ber-roda "+roda)
Super.methodAsli();
}
public static void main(String[]args){
Subkelas osk=new SubKelas();
osk.methodASli();
osk.merhodJumping();
}
}


SubKelasMobil.java

class SubKelasMobil extends KelasKendaranSuper{
public void methodAsli(){
System.out.println("method overrided jalan");
}
public void methodMundur(){
roda=4;
System.out.println("kendaraan ber-roda "+roda)
Super.methodAsli();
}
public static void main(String[]args){
Subkelas osk=new SubKelas();
osk.methodASli();
osk.merhodMundur();
}
}

2.

Lingkaran.java

public class Lingkaran{
private double jari; //attribute yang di hide
private double PI;
public Kubus(){

jari=0;
PI = 3.14;
}
private double luas(double s){//encapsulation
return PI*jari*jari;
}
public void setJari(double jari){
this.jari=jari;
}
public double getJari(){
return jari;
}
Public double getLuas(){
return luas(jari);
}
}

Selasa, 09 November 2010

Tulisan Non Formal ( puisi )

Negeri Yang Menangis

Dulu ada sebuah negeri
padangnya luas, tanahnya subur
langitnya cerah tiada panas lagi mendung
hutannya hijau lebat dan berbukit
udaranya sejuk menyegarkan
air nya dingin mengalir dari hulu hingga hilir

kini semua itu hanya cerita..
negeri yang indah jadi wahana lumpur
yang tenggelamkan suka cita dan bahagia
merapi yang asri jadi seonggoh monster yang menakutkan
menghujani mereka dengan panas dan amarah

tak ada lagi tanah....
semuanya lumpur.....
tak ada lagi langit cerah...
semuanya debu dan sulfur....

udara yang dulu sejuk jadi api yang memanggang paru paru
air yang dulu segar jadi lava beku dan lumpur...
hutan yang dulu rimba jadi padang savana yang tandus
menyisakan air mata yang menguap
dan turun ke bumi menjadi abu..

negeri yang dulu indah mempesona
kini jadi negeri yang merana
tak ada lagi sebersit senyum
hanya meninggalkan derai air mata di pipi yang ranum...